By: AFA, 14 April 2009
Rintik hujan yang turun, membasahi
seluruh dinding hatiku
Dinginnya malam yang begitu pekat
membekukanku dalam ketidakberdayaan
Detik waktu yang terus berlalu, tak jua
membuat semuanya pun berlalu
Hangatnya nafas cinta itu kini
Ku rasa tak lagi untukku...
Aku telah jatuh, terjatuh untuk kesekian kalinya
Bersama kehampaan yang terus menghujam
Membawaku terperosok semakin dalam
Pada sakitnya cinta yang tak berarah
Aku telah jatuh, dalam pelukan sang pecinta
Yang kini tak lagi ku rasakan indahnya rasa
Aku kembali terjatuh, oleh dahsyatnya sebuah cinta
Yang tak pernah bisa kau rasa
Terulang lagi, dan terus terulang...
Aku tak berdaya saat kau menafikkan
Segala rasa yang telah ada dan ku rawat
Aku terluka kala kau kira aku tak setia
Aku terpuruk oleh semua prasangka
Dan sekali lagi aku terpuruk karena cinta
seluruh dinding hatiku
Dinginnya malam yang begitu pekat
membekukanku dalam ketidakberdayaan
Detik waktu yang terus berlalu, tak jua
membuat semuanya pun berlalu
Hangatnya nafas cinta itu kini
Ku rasa tak lagi untukku...
Aku telah jatuh, terjatuh untuk kesekian kalinya
Bersama kehampaan yang terus menghujam
Membawaku terperosok semakin dalam
Pada sakitnya cinta yang tak berarah
Aku telah jatuh, dalam pelukan sang pecinta
Yang kini tak lagi ku rasakan indahnya rasa
Aku kembali terjatuh, oleh dahsyatnya sebuah cinta
Yang tak pernah bisa kau rasa
Terulang lagi, dan terus terulang...
Aku tak berdaya saat kau menafikkan
Segala rasa yang telah ada dan ku rawat
Aku terluka kala kau kira aku tak setia
Aku terpuruk oleh semua prasangka
Dan sekali lagi aku terpuruk karena cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar