By: AFA, 2008
Butir-butir air mata menetes dari mataku
Kala ku harus mengenang semua tentangmu
Membiarkan jiwaku tenggelam bersama kenanganmu
Merajut semua mimpi yang sempat membeku
Ulasan senyum manis mengembang di bibirku
Saat ku bisa menyebut namamu dalam tidurku
Mengembalikan semua asa yang dulu menguatkanku
Karna kau telah hadir mengisi relung hatiku
Kegelisahan hati pun tak lagi menjadi belenggu
Karena ku tahu kau akan selalu milikku
Tak peduli aku tak bisa memiliki tubuhmu
Yang terpenting bagiku adalah hatimu
Ingin ku ceritakan semua ini pada awan kelabu
Agar semua orang mengetahui kisah cintaku
Kisah cinta yang telah ku bangun bersamamu
Walau kini hanyalah sebuah kisah lalu
Dan kini akan ku bangun sebuah harapan baru
Untuk membawamu kembali di sisiku
Sebab satu hal yang tak pernah kau tahu
Bahwa bagiku engkau adalah nyawaku...
Kala ku harus mengenang semua tentangmu
Membiarkan jiwaku tenggelam bersama kenanganmu
Merajut semua mimpi yang sempat membeku
Ulasan senyum manis mengembang di bibirku
Saat ku bisa menyebut namamu dalam tidurku
Mengembalikan semua asa yang dulu menguatkanku
Karna kau telah hadir mengisi relung hatiku
Kegelisahan hati pun tak lagi menjadi belenggu
Karena ku tahu kau akan selalu milikku
Tak peduli aku tak bisa memiliki tubuhmu
Yang terpenting bagiku adalah hatimu
Ingin ku ceritakan semua ini pada awan kelabu
Agar semua orang mengetahui kisah cintaku
Kisah cinta yang telah ku bangun bersamamu
Walau kini hanyalah sebuah kisah lalu
Dan kini akan ku bangun sebuah harapan baru
Untuk membawamu kembali di sisiku
Sebab satu hal yang tak pernah kau tahu
Bahwa bagiku engkau adalah nyawaku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar