body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}
Setiap dari kita memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan kegilaannya. Melalui puisi salah satunya.

Ini hanya tentang bagaimana seseorang memandang 'lain' tentang 'rasa'. Jika Anda tidak suka, barangkali boleh berbagi sarannya.

Dengan cinta,

Mayaa

Senin, Agustus 15, 2011

AKU DILEMA

By: AFA, 28 Oktober 2009

Ku terbangkan anganku jauh bersama asa
Asa yang tak mampu lagi membawa bahagia
Asa yang membuatku sangat terluka
Asa yang membuatku menderita kerenanya

Ku pendam mimpi indahku bersama air mata
Air mata yang kerap kali menjadi prahara
Air mata yang selalu membuatku dilema
Untuk tidak atau tetap dengan cinta

Adakah hati seputih kapas
Yang akan mencintaiku tanpa batas
Adakah jiwa sebening embun di tengah panas
Yang kan menghapus duka yang kian membekas

Lalu adakah ketulusan yang tak bias
Yang membuka mata hatiku dengan penjelas
Dan adakah kejujuran yang terutas
Untuk menghapus luka yang tak terbalas

INI TAK ADIL

By: AFA, 02 Agustus 2009
Tak pernah ku damba kesempurnaan
Tak pernah ku minta satu kelebihan
Semua terjadi karena kehendak Tuhan
Tapi mengapa itu  jadi kesalahan...

Tak ingin menyakiti dengan apa yang ku miliki
Tak ingin melukai dengan apa yang ku beri
Tapi semua terjadi tanpa aku sadari
Telah ku lukai dia yang teramat aku cintai

Aku hampa dengan apa yang ku punya
Ku tak bahagia dengan kelebihan yang ada
Karena ku rasa semua itu menjadi prahara
Yang akan selalu menyayat hatinya

Semua ini tak adil bagiku
Karna tak pernah ku minta semua itu
Dan kini semua karunia di hidupku
Telah menjadi belenggu di hatiku

MEANINGLESS

By: AFA, 24 Agustus 2010
Saat kebersamaan bukan lagi tujuan
Kepercayaan pun mulai ditiadakan
Tak ada rasa yang bisa diutarakan
Hanya sepenggal arti kebiasaan

Menggenggam cinta dalam belenggu
Merajut kasih bersama hati nan pilu
Mencoba menyusun satu asa baru
Namun yang tercipta hanyalah mimpi palsu

Jika hati harus mencari sebuah arti
Dalam kegelisahan dibalut malam nan sunyi
Yang ku dapat rasa itu telah jauh pergi
Meninggalkan dan mengosongkan relung hati

Lalu untuk apa semua tetap ku tanam
Sebagai satu ilusi yang nampak buram
Juga untuk apa tangan saling menggenggam
Jika tak menjawab hampa yang terus mencekam

BERHENTI

By: AFA, 18 Agustus 2010
Bagai mencari air di tengah gurun
Seperti menapaki batas dua tebing yang curam
Bagai berjalan dalam jebakan lumpur
Seperti memanjat dinding-dinding langit

Melakukan hal yang sulit
Menjalani sesuatu yang menghimpit
Terasa berat untuk melangkah
Serasa melimbungkan jiwa dan raga

Dalam diam aku bertanya
Dalam sunyi aku mencari
Tak ada satupun arti pasti
Atas semua kesetiaan ini

Bosan dengan semua yang menyakitkan
Lelah dengan semua kepalsuan
Jenuh dengan semua kebimbangan
Dan akhirnya cinta ini harus ku tinggalkan

TANPA SUARA

By: AFA, 24 Agustus 2008
Dalam kebekuan ku menahan sebuah rasa
Rasa rindu yang selalu menyiksa jiwa
Terbayang semua kenangan yang pernah ada
Kenangan yang kita lewati dalam satu ikatan cinta

Dan ketika ku mencoba mencari sebuah makna
Makna akan arti cinta yang sesungguhnya
Terdengar bisikmu memecah suasana
Bahwa penantian tak butuh kepastian nyata

Lalu ketika aku merasakan kegundahan jiwa
Kegundahan yang mengusik setiap kali kau tak ada
Kembali teringat senyuman manis yang mempesona
Saat terakhir kali kita menghabiskan waktu bersama

Begitu banyak hal tentangmu yang masih nyata
Nyata terlihat, terdengar, dan juga terasa
Membuat batinku semakin mantap untuk setia
Menanti hadirmu meski tanpa satu suara

KALA CINTA MENJATUHKANKU

By: AFA, 14 April 2009
Rintik hujan yang turun, membasahi
seluruh dinding hatiku
Dinginnya malam yang begitu pekat
membekukanku dalam ketidakberdayaan
Detik waktu yang terus berlalu, tak jua
membuat semuanya pun berlalu
Hangatnya nafas cinta itu kini
Ku rasa tak lagi untukku...

Aku telah jatuh, terjatuh untuk kesekian kalinya
Bersama kehampaan yang terus menghujam
Membawaku terperosok semakin dalam
Pada sakitnya cinta yang tak berarah

Aku telah jatuh, dalam pelukan sang pecinta
Yang kini tak lagi ku rasakan indahnya rasa
Aku kembali terjatuh, oleh dahsyatnya sebuah cinta
Yang tak pernah bisa kau rasa

Terulang lagi, dan terus terulang...
Aku tak berdaya saat kau menafikkan
Segala rasa yang telah ada dan ku rawat
Aku terluka kala kau kira aku tak setia
Aku terpuruk oleh semua prasangka
Dan sekali lagi aku terpuruk karena cinta

TOLONG AKU CINTA

By: AFA, 14 April 2009
Hatiku hancur, remuk berkeping-keping
Setiap kali cinta menjatuhkanku
Ragaku terhempas tak berdaya
Setiap kali cinta buat ku terluka

Ku coba bangun, menata kembali
kepingan-kepingan hati yang hampa
Ku bertahan, merawat rasa ini
Yang akan membuatmu bahagia

Ada yang hilang dari sudut hatiku
Satu asa yang kadang membuatku ragu
Dan kerap kali menjadi suatu belenggu
Kala ku tanyakan lagi kesungguhanmu

Tolong aku cinta...
Tepiskan bimbang dalam hati ini
Untuk mengartikan adakah cinta ataukah benci
Dari segala rasa yang selama ini kau beri

Tolong aku cinta...
Hapuskan lara yang kian menyiksa jiwa
Agar aku mampu setia dan mencinta
Atas nama cinta yang telah kita bina

DI BALIK SEBUAH RASA

By: AFA, 2009
Bagai menyibak tabir surya di pagi hari
Bersama alunan udara yang belum ternoda
Bagai memeluk lembut embun pagi yang suci
Ditemani deburan ombak yang tak dapat di dengar

Aku merintih bersama semua perih di hati
Namun mencoba tuk tetap tertawa
Aku menjerit karena luka yang begitu pedih
Yang tak terhapuskan oleh senyum yang lara

Menatap bintang dalam hujan yang deras
Menggenggam air dalam gurun yang gersang
Lalu ku belai angin bersama darah yang menetes
Memberi persahabatan dalam jiwa yang gamang

Perlahan ku mengerti apa itu ikhlas
Ku pahami bagaimana membunuh semua bimbang
Ku pelajari bagaimana tertawa untuk membalut tangis
Karena ku yakini dengan pasti ada sinar yang terang

NYAWAKU

By: AFA, 2008
Butir-butir air mata menetes dari mataku
Kala ku harus mengenang semua tentangmu
Membiarkan jiwaku tenggelam bersama kenanganmu
Merajut semua mimpi yang sempat membeku

Ulasan senyum manis mengembang di bibirku
Saat ku bisa menyebut namamu dalam tidurku
Mengembalikan semua asa yang dulu menguatkanku
Karna kau telah hadir mengisi relung hatiku

Kegelisahan hati pun tak lagi menjadi belenggu
Karena ku tahu kau akan selalu milikku
Tak peduli aku tak bisa memiliki tubuhmu
Yang terpenting bagiku adalah hatimu

Ingin ku ceritakan semua ini pada awan kelabu
Agar semua orang mengetahui kisah cintaku
Kisah cinta yang telah ku bangun bersamamu
Walau kini hanyalah sebuah kisah lalu

Dan kini akan ku bangun sebuah harapan baru
Untuk membawamu kembali di sisiku
Sebab satu hal yang tak pernah kau tahu
Bahwa bagiku engkau adalah nyawaku...

SATU, CINTAKU

By: AFA, 08 April 2008

Kala dingin kerinduan membalut tubuhku
Hangat nafasmu merangkulku dalam dekapanmu
Menenggelamkanku dalam damainya pelukanmu
Membawaku terbang bersama sayap-sayap cintamu

Ketika kesunyian menghampiri malamku
Bayang indah wajahmu datang menggangguku
Memecahkan belenggu ruang dan waktu
Meruntuhkan segala ego dan keangkuhanku

Kala resah datang menghantui pikiranku
Lembut belaian kasihmu menenangkan hatiku
Membuatku semakin terdiam membisu
Mengartikan segala perasaan haruku

Ketika aku terjatuh bersama keterpurukanku
Ulur tanganmu yang tulus menggenggamku
Membangkitkan semua asa dan harapku
Melambungkan jutaan mimpi-mimpiku

Kau yang mampu menguatkan hatiku
Kau yang mampu menyembuhkan lukaku
Karena cintamulah ku mampu merengkuh duniaku
Hingga kini ku bertahan, semua itu karenamu

MUTIARA HATI

By: AFA, 27 Maret 2008
Tak lagi ku lihat semua keindahan
yang pernah ku temukan dalam dirimu
Semua kenangan seakan membeku
Selepas kepergianmu meninggalkan diriku
Mata indah dengan tatapan yang menawan
adalah mata indahmu
Bibir manis dengan seuntai senyuman yang mempesona
adalah bibir manismu
Tangan halus dengan belaian selembut sutra
adalah tangan halusmu, dan
Dekapan hangat dengan sejuta kemesraan
adalah pelukanmu kasih...
Semua yang ku lihat dalam dirimu
adalah satu kesempurnaan bagiku
Meski semua itu tak lagi milikku
Cintamu takkan pernah terganti, karena
Kau adalah mutiara hatiku...

TAK BERDAYA

By: AFA, 20 Maret 2008
Hatiku membeku dalam kesunyian
Tenggelam dalam pekatnya langit malam
Terombang-ambing oleh kerinduan
Menunggu dirimu yang tak kunjung datang

Jiwaku melayang dalam hayalan
Melambungkan angan penuh harapan
Akan kembalinya hati yang telah hilang
Bersama sejuta asa dan kenangan

Ragaku limbung dalam keterpurukan
Mengingat dirimu dalam ketidakberdayaan
Menggali semua kenangan yang sempat padam
Menggoreskan luka yang teramat dalam

Batinku tersiksa karena kerinduan
Saat kau meninggalkanku bersama kepedihan
mungkinkah aku mampu untuk bertahan
Menunggu dirimu dalam ketidakpastian

CINTA dan LUKA

By: AFA, 10 Maret 2008
Meski ku tahu mencintaimu adalah luka
Tak pernah ku berpikir untuk melupakanmu
Tak pernah ku coba tuk pergi meninggalkanmu
Ku tetap bertahan merawat sebuah rasa
Rasa yang menguatkanku kala ku rapuh
Rasa yang membuatku selalu tegar berdiri
Rasa yang mampu menghapuskan duka laraku
Semua ini memang tak mudah bagiku
Tapi karena dirimu aku merasa mampu
Dengan separuh hati yang kau beri untukku
Kan ku lewati semua duri
Ku terjang semua badai yang membayangi
Meski ku tahu mencintaimu adalah luka
Entah mengapa ku merasa bahagia
Karena luka inilah kau bahagia
Dan karena bahagiamulah aku bahagia

Minggu, Agustus 14, 2011

MAAFKAN AKU, IBU

By: AFA, 2007
Aku tahu aku bersalah
Aku telah melukai hatimu
Namun apakah aku salah
Jika hanya ingin satu kebahagiaan, ibu

Siang malam aku berdoa untukmu
Agar Tuhan selalu melindungimu
Melimpah ruahkan rizqimu
Sebagai ganti segala kecuranganku

Tidakkah engkau sadari
Jika hidupku tiada berarti
Ku dilahirkan serba kecukupan
Namun ku tiada bahagia

Ibu...
Ku mohon maafkanlah aku
Agar tiada berat langkahku
Bukalah pintu hatimu
Untuk lebih sedikit memahamiku

Jika suatu hari nanti tercapai tujuanku
Kan ku berikan semua untukmu
Sebagai ucapan terima kasihku
Juga wujud pengabdianku
Untuk menebus kesalahanku

BOSAN

By: AFA, 2007
Tak lagi ku temukan satu keindahan
Tak pula ku dapatkan satu kebahagiaan
Yang selama ini ku dambakan
Saat ku putuskan hidup di rumah idaman

Semua terasa begitu menyiksaku
Membuatku sangat tertekan
Menjalani hari-hariku
Bagaikan dalam hukuman

Tuhan...
Apa yang sedang berlaku ini
Telah dirampas apa yang seharusnya
membahagiakanku
Serasa tertekan apa yang seharusnya
membebaskanku
Telah dibuatnya hatiku yang seharusnya
tertawa menjadi tangis lara

Manusia tak berhati nurani
Menghancurkan kedamaian dalam hatiku
Membuat hidup terasa menakutkan untuk dijalani
Memaksa diriku untuk merelakan hak-hakku

Aku bosan Tuhan...
Aku bosan jika harus terus mengalah
Aku bosan jika batinku terus disiksa
Aku bosan jika terus teraniaya
Karena memang semua ini
adalah milikku...

CINTA PUTIH SEORANG KASIH

By: AFA, 2004
Pagi yang cerah itu, pertama kali ku jumpa denganmu
Kau lemparkan senyum manismu padaku
Hatiku bahagia dengan apa yang terjadi kala itu
Melihat senyum itu, rasanya aku jatuh hati padamu

Namun tak ku mengerti kenyataan dirimu
Kau bukanlah tercipta untukku
Begitu banyak orang yang mencintaimu
Hingga aku tak punya kesempatan untuk itu

Dan hingga akhirnya...
Bersemilah cinta untuk yang lain
Cinta inilah yang membuatku tegar ketika
Melihatmu memadu kasih dengan yang lain

Tapi kini...
Kau mencoba hadir kembali dalam hidupku
Kau ketuk pintu hatiku dengan cintamu
Namun rasanya aku bukanlah untukmu

Tak bisa ku pungkiri
Rasa itu masih ada hingga detik ini
Tapi, ku tak mungkin bisa lari
Dari cinta putih seorang kasih

Aku bingung, bimbang, dan tak tenang
Hingga malam-malamku hanyalah kegelapan
Walau apa jua yang terjadi
Cinta ini hanyalah milikmu

Namun nyatanya aku hanyalah insan biasa
Yang tak mungkin hidup dengan cinta segitiga

PATAH HATI

By: AFA, 2005
Masih ku simpan rapi di sudut hati
Masih ku rangkai indah semua kata
dan janji manismu
Sampai saat ini, masih utuh rasa
cintaku padamu
Hingga detik ini, masih slalu ku nanti
kehadiranmu
Tapi, sungguh tiada pernah ku sangka
Kau berpaling dariku dan
merangkai kasih baru
Benarkah kasih apa yang ku lihat ini,
Benarkah kau sudah berubah dan
melupakan semua tentang kita
Akankah kau tinggalkan diriku yang
slalu setia menantimu
Tiada pernah ku duga, cinta suci kita
akhirnya terputus juga
Kini...
Aku tlah patah hati dan hancur
karena cintamu

PELANGI

By: AFA, 2008
Rintik hujan yang turun membasahi bumi
Membawa satu karunia yang tlah dinanti
Dahan-dahan dan juga ranting-ranting menari
Merasakan nikmat Tuhan yang tak terperi

Alam pun mulai berpesta ria
Menikmati setiap tetesan yang terasa
Walau takkan mungkin terhitung banyaknya
Tetap saja menghadirkan tawa dan canda

Semakin lama semakin deras
Hingga setiap tetesnya tak lagi terasa
Kemudian perlahan berhenti
Dan meninggalkan rasa bahagia

Keindahan kini silih berganti
Seberkas cahaya indah mulai nampak
Melekuk dengan warna indahnya
Membuat tercengang siapa yang melihatnya

Dialah pelangi yang selalu dinanti
Yang akan datang ketika hujan pergi
Menghibur jiwa yang sepi
Memberi kedamaian dihati...

SANG PAGI

By: AFA, 2008
Dengan senyum yang merekah indah
Ku sambut indahnya hari penuh asa
Alam pun bersorak riang gembira
Seolah mengetahui apa yang ku rasa

Ku langkahkan kaki dengan pasti
Menjemput sang pagi bersama mentari
Ku temukan secercah sinar terang
Menghapus kesunyian malam

Kini sang mentari mulai menari
Menampakkan semua keindahan yang ada
Ku lihat gunung-gunung berdiri tegak dengan
Pepohonan yang tinggi menjulang

Dengan balutan kabut yang masih pekat
Hamparan sawah yang luas kian memperindah
Ku dengar sayup nyanyian para petani
Menambah kesempurnaan sang pagi

Dalam hati ku berucap janji
Menghadirkan keindahan ini lagi
Untuk menggapai semua mimpi esok hari
Bersama indahnya sang pagi...

KARYA TUHAN

By: AFA, 2008

Ketika sang fajar mulai sirna
Sang subuh pun datang menyapa dunia
Menawarkan kedamaian dan keimanan yang abadi
Mengajak manusia menggapai cinta ilahi

Mentari pagi mulai menampakkan cahayanya
Memantau alam dari ufuk timur sana
Membawa sejuta mimpi dan harapan
Memberi semangat bagi semua insan

Burung-burung mulai berkicau ria
Mengawali hari dengan indah suaranya
Menyanyikan sebuah lagu cinta
Bagi penghuni alam semesta

Aku pun ikut dalam heningnya suasana
Menyibak embun pagi dengan gembira
Menatap birunya langit nun jauh di sana
Melihat semua keindahan yang ada

Ku helakan nafas panjang
Sembari kuhirup udara yang masih segar
Mengucap syukur atas semua karya Tuhan
Yang hingga detik ini masih ku rasakan...

Kamis, Agustus 11, 2011

BINTANG MALAM

By: AFA, 2008

Angin malam yang berhembus kencang
Menusuk relung sukmaku yang terdalam
Mengajakku menyapa dinginnya malam
Tuk mensyukuri semua karunia Tuhan

Ku rebahkan tubuhku diatas sprei biru
Ku pusatkan perhatianku pada keindahan diluar sana
Dimana langit nan kelam menyelimutiku
Bersama indahnya bintang yang menemani malamku

Ku lihat satu bintang bersinar paling terang
Menyapaku di tengah kesunyian malam
Menceritakan sejuta keindahan dibalik kegelapan
Akan indahnya tangisan malam

Tentang gemuruh ombak yang memecah karang
Tentang pegunungan yang luas terbentang
Tentang pepohonan yang menari dengan riang
Tentang rembulan yang setia menemani sang malam

Perlahan ku lihat seuntai senyuman
Merekah indah menambah kecantikannya
Berharap masih ada hati yang berkenan
Melihat dunia bersama bintang malam

CINTA YANG TERLARANG

By: AFA, 2005

Kekerasan hati telah menjadi
dinding penghalang cinta kita
Kebencian tak beralasan menjadi
belenggu bagi hubungan ini

Haruskah aku menyerah dengan
semua keadaan ini
Haruskah aku akhiri cinta yang
sudah mendarah daging dalam tubuh ini

Tidakkah mereka mengerti akan
kepedihan hati ini
Tidakkah mereka sadari aku juga
insan lemah yang butuh cinta

Bila semua itu tidak terjawab
Haruskah ku akhiri saja cerita
yang tiada makna
Atau mungkin aku berlari, pergi jauh
dari kenyataan yang kejam ini

Mengapa semua ini harus terjadi
manusia berhati batu menjadi
belenggu dalam hidupku
Cinta terlarang seakan menjadi takdir
Yang menghiasi perjalanan hidupku
Rasa kecewa pun selalu aku rasakan
Luka hati yang terdalam pun
sudah menjadi bagian hidupku

SALAHKAH AKU

By: AFA, 2004
Rasa cinta yang tiada bertepi
Membuatku ingin selalu dekat denganmu
Lembut belaian kasihmu
Membuat rinduku kian mengharu biru

Ku coba menepis semua rasa ini
Namun aku benar-benar tak mampu
Ku coba tuk menghadirkanmu dalam khayalanku
Namun semua itu semakin menyiksaku

Kasih...
Katakan apa yang harus ku lakukan
Agar semua ini tidak menjadi belenggu
Katakan kepadaku bagaimana caranya
Agar aku bisa selalu di pelukanmu

Salahkan kasih bila aku terlalu mencintaimu
Salahkah aku bila aku selalu ingin dekat denganmu
Salahkah kasih bila setiap saat aku selalu merindukanmu, dan
Salahkah bila semua ini kian menambah kerinduan
dalam hati untuk selalu ada di pelukmu

Aku sendiri tiada mengerti
Mengapa aku begitu mencintaimu
Tiada pernah aku sadari bahwa aku
Bagitu merindukan kehadiranmu
Yang aku tahu hanya satu
Aku benar-benar mencintaimu, hingga
Setiap detakan jantungku, setiap hembusan nafasku,
dan setiap aliran darahku
Hanya ada dirimu...

CARAMU MENCINTAIKU

By: AFA, 2003

Sederas aliran air yang mengalir
Seperti itu cintamu mengalir dalam darahku
Sesuci embun pagi yang menyejukkan jiwa
Seperti itu kasihmu mendamaikan hatiku

Selembut sapaan awan yang mendung
Seperti itu caramu memanjakanku
Sehangat dekapan angin malam
Seperti itu kau membuatku nyaman

Seceria senyuman sang mentari
Seperti itulah kau tersenyum menghadapiku
Sedingin hembusan angin malam
Seperti itu cintamu merasuki tulang rusukku

Seindah kilauan bintang
Seperti itulah indahnya perilakumu, dan
Setulus kasih seorang sahabat
Seperti itulah caramu mencintaiku

Secara sederhana kau mencintaiku
Dengan apa adanya kau mengasihiku
Hingga akhirnya akupun luluh,.
Ku cinta caramu mencintaiku

Manusia Sempurna

By: AFA, April 2004


Ketika dunia tenggelam dalam kebodohan
Saat krisis moral melanda seluruh umat
Kau pancarkan sinarmu di tengah-tengah kegelapan
Mengajak seluruh insan meninggalkan jalan yang sesat..

Wahai Muhammad...
Engkaulah manusia sempurna itu
Kau terangi alam dengan nur tauhidmu
Menolong seluruh umat dengan syafa'atmu..

Wahai kekasih Allah...
Dengan kesederhanaanmu kau menjadi sempurna
Dengan kesabaranmu kau tata kembali hati yang hampa
Kearifan budi pekertimu menjadi tauladan
Kemuliaanmu menjadi rahmat sepanjang zaman..

Kau adalah makhluk paling rupawan
Dengan sifat dan perilakumu yang menawan
Kepada siapapun engkau begitu sopan
Menghadirkan rasa kasih dihati setiap insan

Wahai Nabiyullah...
Engkaulah mahkota keindahan
Engkaulah samudera keutamaan
Dan engkaulah simbol kesempurnaan


*Dibuat dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, 2004

Seuntai Kata Sederhana..

Manusia  sebagai makhluk individu sejatinya memiliki banyak ruang dalam hidupnya yang tak mungkin ia bagi dengan orang laen. Tapi sebagai makhluk sosial, ada beberapa sisi kemanusiaan yang ingin ia tampilkan ke ruang umum. Begitu juga dengan blog ini, mungkin tidak seluruh dari hidup saya akan saya share di sini melainkan beberapa karangan puisi saya yang sebenarnya adalah untuk konsumsi pribadi. Tapi sebagai manusia biasa yang memiliki need of achievement yang cukup tinggi (hehe), saya juga ingin orang lain membaca karya-karya saya yang mungkin sebenarnya tidak begitu penting juga untuk kalian semua.
Akan tetapi dengan segala hormat dan kerendahan hati, saya mengundang kalian semua untuk mampir di blog baru saya ini. Kritik dan saran dari Anda sangatlah penting bagi saya..
Selamat membaca karya-karya sederhana saya...